Pesan Untuk Prabowo : Minimnya Peran Pelindo dalam Peningkatan Skill Buruh Pelabuhan 

Pesan Untuk Prabowo : Minimnya Peran Pelindo dalam Peningkatan Skill Buruh Pelabuhan 

Dok foto : Andris Junus Assik, SH – Direktur BADAN Diklat TKBM Indonesia

 

TKBM News, Jakarta, 12 Oktober 2024 – Dalam diskusi bertajuk “Buruh dan Kesejahteraan” yang digelar di Jakarta, Andris Yunus Assik, SH, Direktur  BADAN DIKLAT TKBM INDONESIA (Badan Pendidikan dan Latihan Tenaga Kerja Bongkar Muat Indonesia) sekaligus Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Serikat Pekerja TKBM Indonesia, menyoroti minimnya peran dan tanggung jawab PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam meningkatkan keterampilan buruh pelabuhan. Sebagai perusahaan milik negara yang bertanggung jawab langsung kepada presiden, Pelindo dinilai belum maksimal dalam menjalankan fungsinya untuk mendukung kesejahteraan buruh pelabuhan.

Andris Yunus menekankan bahwa Pelindo sebagai kepanjangan tangan pemerintah seharusnya berperan lebih besar dalam mendorong program pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi buruh pelabuhan melalui Badan Diklat TKBM Indonesia. Menurutnya, pelatihan yang komprehensif dan terarah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi buruh, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan mereka.

“Kami sudah berulang kali mengusulkan agar Pelindo lebih aktif terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor ini, namun respons yang kami terima masih sangat minim. Pelatihan yang diberikan saat ini masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan buruh pelabuhan di era globalisasi,” ujar Andris Yunus.

Ia juga mengungkapkan bahwa kesejahteraan buruh pelabuhan sangat erat kaitannya dengan kemampuan mereka beradaptasi dengan teknologi dan prosedur kerja modern di pelabuhan. Tanpa pelatihan yang memadai, buruh TKBM sulit untuk bersaing dan meningkatkan taraf hidup mereka. Oleh karena itu, Andris Yunus mendesak Pelindo untuk lebih serius dalam mengalokasikan sumber daya dan memberikan perhatian pada program pelatihan yang ada.

“Kesejahteraan buruh pelabuhan tidak hanya soal upah, tapi juga bagaimana mereka bisa terus meningkatkan kemampuan agar sesuai dengan tuntutan zaman. Jika Pelindo serius dalam perannya, ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi buruh,” tambahnya.

Baca Juga  Saat Bepe Kehilangan Medali Juara Piala Presiden

Diskusi ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor pelabuhan, termasuk perwakilan serikat pekerja dan pemerintah. Banyak peserta yang setuju bahwa peran Pelindo sangat strategis dalam menciptakan ekosistem yang mendukung kesejahteraan buruh pelabuhan melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan.

Acara ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kembali komitmen perusahaan pelabuhan dalam meningkatkan kesejahteraan buruh melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan harapan bahwa Pelindo akan lebih responsif terhadap kebutuhan ini, buruh pelabuhan di Indonesia diharapkan dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik di masa depan.