GAKOPTINDO Gelar FGD 2025, Tegaskan Peran Strategis Koperasi Produsen Tempe – Tahu untuk Ketahanan Pangan Nasional

Berita99 Dilihat

GAKOPTINDO Gelar FGD 2025, Tegaskan Peran Strategis Koperasi Produsen Tempe – Tahu untuk Ketahanan Pangan Nasional

 

Jakarta, 1.Saeptemner 2025, TKBM News – Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (GAKOPTINDO) menggelar Focus Group Discussion (FGD) tahun 2025 pada Rabu (27/8) di Kantor Gakoptindo, Jl. Serdang Baru XII No. 1, Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dan dihadiri secara hybrid oleh peserta dari 18 Puskopti di seluruh Indonesia.

Rapat dibuka dengan sambutan dari Bapak Tri Harjono, B.Sc., Ketua Umum Gakoptindo, dilanjutkan dengan sambutan dan pembekalan oleh narasumber, yaitu :

  • Menteri UMKM R.I., diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Usaha Menengah, Bapak Bagus Rachman, SE., M.Ec., sekaligus membuka acara FGD secara resmi;
  • Menteri Koperasi R.I., diwakili Asisten Deputi Organisasi dan Badan Hukum, Bapak Try Aditya Putra, SH., MH.;
  • Direktur Inovasi dan USEEC Indonesia, Bapak Dr. Dadi Maskar, ST., M.Sc.;
  • Direksi Inaviga Indonesia, Bapak Hendry NF.

Focus Group Discussion (FGD) berjalan sesuai jadwal yang disusun dan diikuti langsung oleh peserta secara hybrid dari 18 Puskopti. Adapun keputusan yang dihasilkan sebagai berikut :

  1. Koperasi berperan strategis dalam peningkatan produksi kedelai dalam negeri dengan memberikan akses permodalan, sarana-prasarana pertanian, serta pendampingan teknis kepada petani kedelai. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi produsen kedelai yang lebih kuat dan stabil, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional;
  2. Pengembangan database produsen tempe tahu Indonesia dengan Inaviga Indonesia;
  3. Penguatan Organisasi dan peningkatan PRIMKOPTI & PUSKOPTI;
  4. Edukasi UMKM Tempe dan Tahu;
  5. Peningkatan kapasitas (capacity building) melalui kegiatan & program yang diselenggarakan oleh USSEC;
  6. Kolaborasi dengan stakeholder lain di Indonesia: Institusi Pemerintah, Universitas, FTI, Soybean Indonesia, TempeLand, My Tempe, AKINDO, Pergizi Pangan, PATPI, dan lain-lain;
  7. Anggota PRIMKOPTI mengikuti Sertifikasi Profesi yang bertujuan untuk :
    • Menetapkan standar kompetensi kerja di bidang produksi tempe;
    • Menjamin mutu tenaga kerja agar mampu menghasilkan tempe sesuai standar keamanan pangan;
    • Menjadi rujukan dalam mutu SNI serta meningkatkan daya saing pengusaha tempe dalam industri pangan baik nasional maupun global.
Baca Juga  BREAKING NEWS: KM Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, Begini Ceritanya

Tujuan dari Focus Group Discussion (FGD) GAKOPTINDO Tahun 2025 adalah :

  1. Menetapkan arah strategis koperasi dalam meningkatkan produksi kedelai dalam negeri, melalui dukungan permodalan, sarana-prasarana pertanian, dan pendampingan teknis kepada petani.
  2. Membangun database nasional produsen tempe tahu di Indonesia agar data lebih terintegrasi dan mudah diakses.
  3. Memperkuat organisasi PRIMKOPTI & PUSKOPTI, termasuk melakukan upgrade agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
  4. Meningkatkan edukasi bagi UMKM tempe dan tahu, baik dari sisi teknis produksi, manajemen, maupun pengembangan usaha.
  5. Mendorong peningkatan kapasitas produksi melalui kegiatan dan program bersama lembaga internasional seperti USSEC.
  6. Memperluas kolaborasi dengan stakeholder: pemerintah, universitas, asosiasi pangan, hingga lembaga internasional agar tercipta ekosistem yang kuat bagi industri tempe dan tahu.
  7. Menerapkan sertifikasi profesi untuk tenaga kerja di bidang produksi tempe dan tahu, guna menjamin standar keamanan pangan, higienitas, serta mutu sesuai SNI, sehingga daya saing bisa meningkat di tingkat nasional maupun global.

Dengan kata lain, tujuan utama FGD ini adalah menguatkan peran koperasi tempe-tahu dalam menopang ketahanan pangan nasional sekaligus menjadikan produk tempe dan tahu Indonesia mampu bersaing di pasar global.

Suyanto,SE.MSi selaku anggota Penasehat Gakoptindo dan juga Ketua Primkopti Jakarta Timur, memberikan apresiasi positif terhadap terselenggaranya FGD ini.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat posisi koperasi tempe dan tahu. Harapan kami, pengrajin tempe dan tahu di seluruh Indonesia dapat naik kelas, baik dari sisi kapasitas maupun daya saing. Kami juga berharap hasil keputusan dari FGD ini bisa segera direalisasikan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh para anggota dan pelaku usaha di lapangan,” ujar Suyanto.

Ketua Umum Gakoptindo, Tri Harjono, B.Sc., menyampaikan bahwa hasil FGD ini menegaskan komitmen koperasi produsen tempe dan tahu dalam menopang ketahanan pangan nasional sekaligus memperluas akses pasar internasional.

Baca Juga  Pekerja Pelabuhan Siap Miliki Rumah Sendiri "Sosialisasi Perumahan Pekerja Sukses Digelar di Ciwandan, Banten"

“Indonesia sebagai produsen tempe terbesar di dunia memiliki potensi besar. Melalui penguatan koperasi, standardisasi mutu, dan peningkatan kapasitas, kita bisa membawa tempe dan tahu sebagai produk kebanggaan bangsa yang berdaya saing global,” ujar Tri Harjono.

Berita acara FGD ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Gakoptindo, Tri Harjono, B.Sc., dan Sekretaris Jenderal, Wibowo Nurcahyo, di Jakarta, pada 27 Agustus 2025.

 

Reporter : Ki Ageng Sambung Bhadra Nusantara

Posting Terkait

Jangan Lewatkan