Pelindo Pelabuhan Sunda Kelapa Selenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Basic K3 TKBM di Pelabuhan Sunda Kelapa
Jakarta, 4 November 2025, TKBM News — Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan keselamatan kerja tenaga kerja bongkar muat (TKBM), Pelindo Regional 2 Pelabuhan Sunda Kelapa melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bekerja sama dengan Badan Diklat TKBM Indonesia menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Basic K3 TKBM bagi para pekerja bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan pemangku kepentingan pelabuhan, antara lain :
- Asisten Ekonomi dan Pembangunan Walikota Jakarta Utara
- General Manager Pelindo Regional 2 Pelabuhan Sunda Kelapa
- DPP Pelra
- DPC Pelra Pelabuhan Sunda Kelapa
Kepala KSOP Pelabuhan Sunda Kelapa - Kapolsek Pelabuhan Sunda Kelapa
- Ketua APBMI Cabang Sunda Kelapa
- Ketua INSA Pelabuhan Sunda Kelapa
- Direktur Badan Diklat TKBM Indonesia
- Koperasi TKBM Pelabuhan Sunda Kelapa
Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Ahmad Fahmi, GM Pelindo Regional 2 Pelabuhan Sunda Kelapa, yang sekaligus melakukan penyerahan simbolis Alat Pelindung Diri (APD) kepada para peserta pelatihan sebagai wujud nyata komitmen Pelindo terhadap peningkatan keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan.

“Program pelatihan dan sertifikasi Basic K3 ini merupakan bentuk nyata komitmen Pelindo dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM di lingkungan pelabuhan, sekaligus memastikan kegiatan bongkar muat berjalan aman, efisien, dan berstandar nasional,” ujar Ahmad Fahmi GM Pelindo Regional 2 Pelabuhan Sunda Kelapa dalam sambutannya.
Pembina Badan Diklat TKBM Indonesia yang juga sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM Indonesia, Subhan Hadil menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga yang sesuai dengan standar keselamatan kerja di pelabuhan.
“Kami berharap peserta benar-benar memahami penerapan K3 di area kerja. Harapannya, para pekerja menjadi lebih profesional dan sadar keselamatan, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan kerja,” ujar Subhan Hadil.
Selain menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi K3, Badan Diklat TKBM Indonesia juga memperkenalkan Program Buruh Sekolah dan Buruh Sarjana kepada para peserta Diklat Basic K3. Program ini merupakan bagian dari Gerakan Peradaban Buruh Pelabuhan Naik Kelas, yang bertujuan meningkatkan kemampuan, pendidikan, dan daya saing para pekerja bongkar muat agar tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga cerdas, berpendidikan, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Program Buruh Sekolah dan Buruh Sarjana adalah bentuk nyata dari gerakan peningkatan martabat buruh pelabuhan. Kami ingin para pekerja tidak berhenti belajar, agar memiliki masa depan yang lebih baik, mandiri, dan berdaya,” ujar Subhan Hadil.
Pelatihan dan sertifikasi ini mencakup pembekalan mengenai keselamatan kerja di area bongkar muat, penggunaan APD, prosedur tanggap darurat, serta pengenalan risiko dan pencegahan kecelakaan kerja.
Dalam Akhir kesempatan tersebut, kehadiran Bapak Wawan Budi Rohman, S.SOS, M.SI. Asisten Perekonomian dan Pembangunandan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pelindo dan Badan Diklat TKBM Indonesia dalam meningkatkan kapasitas dan keselamatan pekerja pelabuhan.
“Kami menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan program Pemerintah Kota Jakarta Utara dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia dan keselamatan kerja di kawasan pelabuhan,” Wawan Budi Rohman, S.SOS, M.SI. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Walikota Jakarta Utara.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun budaya keselamatan di lingkungan kerja pelabuhan serta mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan TKBM di seluruh Indonesia.





