PWNU Jakarta Dorong Penguatan Pendidikan Karakter untuk Hadapi Tantangan Kota Global

Beranda, Berita, Nasional447 Dilihat

PWNU Jakarta Dorong Penguatan Pendidikan Karakter untuk Hadapi Tantangan Kota Global

 

Jakarta, 10 Agustus 2025, TKBM News, – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menegaskan pentingnya pendidikan karakter yang relevan dengan dinamika kota global. Hal ini sangat di apresiasi penasehat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jakarta Timur, KRT Suyanto, SE., M.Si, saat diwawancarai media di kantornya, kegiatan Pesantren Penguatan Karakter untuk Remaja yang digelar oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) DKI Jakarta.

Program tersebut terselenggara berkat kerja sama PCNU Jakarta Utara dan MWCNU Kecamatan Tebet, bertempat di Pondok Pesantren Darut Taufiq (Al Falah) Jakarta Utara pada Jumat–Ahad (8–10 Agustus 2025).

Menurut KRT Suyanto, Jakarta sebagai salah satu kota besar dunia menghadapi tantangan sosial yang kompleks, termasuk maraknya aksi tawuran remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga pergeseran nilai akibat arus globalisasi. Oleh karena itu, pendidikan karakter yang mengakar pada nilai-nilai agama dan budaya bangsa menjadi kunci pembentukan generasi muda yang tangguh dan berakhlak.

 

Kita butuh pola pendidikan yang mengarah pada kebutuhan kota global, mengingat salah satu persoalan di Jakarta adalah tawuran. Pendidikan karakter yang sesuai tuntutan zaman bisa diterapkan secara efektif melalui sistem pesantren, ujarnya.

KRT Suyanto menekankan, pesantren bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga warisan budaya yang telah terbukti melahirkan generasi berintegritas. Nilai-nilai yang diajarkan di pesantren, kata dia, selaras dengan teladan Rasulullah SAW, di mana agama tidak hanya dipahami sebagai teori, melainkan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Budaya di dalam pesantren itu mengikuti apa yang telah dilakukan Rasulullah. Agama itu adalah aplikasi bukan sekadar diketahui atau dipahami tanpa diamalkan, tambahnya.

Baca Juga  Kemacetan Parah di Tanjung Priok Dinilai Sebagai Kegagalan Sinkronisasi Antar Instansi

Ia juga berharap, melalui program tersebut, para santri dan kader muda NU dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya. Kehadiran mereka di tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan pengaruh positif, mencegah kenakalan remaja, dan mengikis budaya kekerasan.

Mudah-mudahan dengan adanya pesantren ini, kader-kader muda bisa terus membantu menyadarkan teman-temannya untuk tidak lagi melakukan hal-hal negatif, pungkasnya.

Harapannya Program Pesantren Penguatan Karakter untuk Remaja ini dirancang dengan berbagai kegiatan pembelajaran, mulai dari pengajian kitab, pelatihan kepemimpinan, diskusi tematik, hingga pembinaan akhlak. Kegiatan tersebut bisa di laksanakan secara rutin dan melibatkan ratusan peserta dari berbagai wilayah di DKI Jakarta.

PWNU DKI Jakarta harusnya menargetkan kegiatan tersebut dapat diperluas ke seluruh wilayah kota, sebagai bagian dari strategi jangka panjang membangun generasi muda yang siap menghadapi tantangan global namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa dan aqidah Islam.

 

red : Ki Ageng Sambung Bhadra Nusantara