Lapor Presiden dan Lawan Upaya Sabotase dan Tekanan yang Hambat Peningkatan Skill Buruh Pelabuhan
Jakarta, 17 Desember 2024, TKBM News, – Ketua Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (SP TKBM) Indonesia, Subhan, menegaskan sikap tegas pihaknya untuk melawan segala bentuk sabotase, tekanan, dan upaya yang menghambat peningkatan keterampilan buruh pelabuhan melalui pelatihan dan sertifikasi. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.
Subhan, yang juga menjabat sebagai Koordinator Nasional Gerakan Peningkatan Skill Buruh Pelabuhan Indonesia, mengungkapkan adanya indikasi pengembosan aktivitas serikat pekerja di Jakarta. “Kami menemukan adanya upaya sistematis untuk menekan dan bahkan memberikan ancaman kepada buruh agar tidak berserikat. Ini merupakan tindakan yang bertentangan dengan undang-undang dan prinsip kebebasan berserikat yang dijamin dalam konstitusi,” tegas Subhan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa hambatan tersebut berdampak signifikan terhadap program peningkatan keterampilan buruh pelabuhan. “Peningkatan skill melalui pelatihan dan sertifikasi adalah kunci untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan buruh. Namun ada pihak-pihak yang berusaha menghalangi langkah maju ini dengan berbagai cara, termasuk intimidasi dan sabotase terhadap program pelatihan,” tambahnya.
Subhan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap upaya tersebut. “Kami akan melaporkan ke Presiden Prabowo Subianto dan akan menempuh langkah-langkah hukum bagi pihak-pihak yang terbukti melakukan sabotase atau memberikan ancaman kepada buruh pelabuhan. Ini bukan sekadar kepentingan serikat, melainkan untuk masa depan yang lebih baik bagi buruh dan keberlanjutan industri pelabuhan nasional,” tegasnya.
Gerakan Peningkatan Skill Buruh Pelabuhan, yang digagas SP TKBM Indonesia bersama Badan Diklat TKBM Indonesia , bertujuan untuk membekali para buruh dengan sertifikasi dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan era industri modern. Subhan menegaskan, program ini akan terus berjalan meskipun menghadapi berbagai hambatan.
“Buruh pelabuhan memiliki harapan untuk masa depan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera. Kami akan berjuang bersama untuk mewujudkan hal itu,” tutup Subhan.
Konferensi pers ini turut dihadiri oleh perwakilan serikat pekerja dari berbagai daerah serta organisasi pendukung yang siap bersinergi dalam memperjuangkan hak-hak buruh pelabuhan di Indonesia.