Serikat Pekerja TKBM Indonesia akan Tingkatkan Skill Buruh Pelabuhan di mulai dengan Kompetensi Basic K3 TKBM
Saatnya Buruh Pelabuhan Naik Kelas !
Jakarta, 17 November 202, TKBM News – Serikat Pekerja TKBM Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan buruh pelabuhan di Indonesia. Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM Indonesia, Subhan Hadil, dalam sebuah seminar di jakarta, mengungkapkan bahwa upaya peningkatan skill buruh pelabuhan akan dimulai dengan pelatihan dasar K3 TKBM.
“Kami akan memulai langkah ini diupayakan akhir November 2024, dengan pelatihan Sertifikasi basic K3 TKBM untuk memastikan setiap buruh pelabuhan di Indonesia memiliki pengetahuan dasar keselamatan dan kesehatan kerja. Selanjutnya, akan dilakukan sertifikasi sesuai kebutuhan keahlian yang spesifik dalam pengelolaan pelabuhan,” ujar Subhan Hadil.
Menurutnya, setelah pelatihan Basic K3 TKBM , buruh pelabuhan akan mendapatkan kesempatan mengikuti program sertifikasi lebih lanjut yang mencakup berbagai bidang, seperti cargo handling, pengoperasian alat berat seperti RTGC dan forklift, serta keterampilan lainnya yang relevan dengan aktivitas pelabuhan.
Langkah ini diyakini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas kerja di pelabuhan, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan para buruh. “Dengan keahlian dan sertifikasi yang diakui, para buruh akan memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih layak dan sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki,” tambahnya.
Program ini menjadi bagian dari visi besar SP TKBM Indonesia untuk menciptakan tenaga kerja bongkar muat yang kompeten, profesional, dan mampu bersaing di era modernisasi industri pelabuhan.
Subhan yang juga sebagai Kordinator Nasional Aliansi Nasional Buruh Pelabuhan Indonesia, menegaskan bahwa pelatihan dan sertifikasi ini akan dilaksanakan oleh Badan Diklat TKBM Indonesia, lembaga resmi yang didirikan bersama Aliansi Nasional Buruh Pelabuhan Indonesia dan berbagai tokoh pelabuhan maupun para pihak yang konsen dalam peningkatan skill buruh pelabuhan, dimana Badan Diklat TKBM Indonesia telah bekerjasama dengan berbagai lembaga terkait untuk memastikan kualitas pelatihan dan pengakuan sertifikasi yang diberikan.
Dengan langkah ini, diharapkan buruh pelabuhan Indonesia tidak hanya mampu memenuhi standar nasional tetapi juga memiliki daya saing di tingkat internasional.