Pinisi Nusantara dan Saatnya Kebangkitan Maritim Nusantara – Menjelang 500 tahun Penaklukan Sunda Kelapa
Indonesia, negeri kepulauan terbesar di dunia, dikenal memiliki sejarah panjang sebagai bangsa maritim yang unggul. Salah satu simbol kejayaan maritim Nusantara adalah Pinisi, kapal layar tradisional yang menjadi mahakarya budaya dan teknologi pelayaran suku Bugis-Makassar. Pinisi bukan hanya sekadar kapal, tetapi juga representasi kejayaan bangsa pelaut yang menjelajahi samudra, menjalin hubungan dagang, dan menyebarkan pengaruh budaya ke berbagai belahan dunia.
Kini, di era modern, kebangkitan maritim Nusantara menjadi kebutuhan yang tak bisa ditunda. Dengan kekayaan laut yang melimpah, posisi strategis di jalur perdagangan dunia, dan warisan budaya maritim yang kaya, Indonesia memiliki semua modal untuk kembali menjadi poros maritim dunia.
Pinisi: Simbol Kejayaan dan Inspirasi Kebangkitan
Pinisi, yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia, adalah lambang semangat pantang menyerah dan keahlian tinggi nenek moyang kita dalam menaklukkan lautan. Desain kapal ini yang unik dan efisien menjadi inspirasi bagaimana tradisi dapat berpadu dengan inovasi untuk menghadapi tantangan zaman.
Dalam semangat “Saatnya Kebangkitan Maritim Nusantara,” Pinisi dapat menjadi simbol bagaimana kita menghormati sejarah sembari membangun masa depan. Industri maritim modern, mulai dari pelayaran, perikanan, hingga pariwisata bahari, dapat mengadaptasi nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Pinisi untuk menciptakan ekonomi berbasis kelautan yang berkelanjutan
.
500 Tahun Penaklukan Sunda Kelapa: Momentum Refleksi dan Aksi Launching Pembangunan Pinisi Nusantara – Gallery & Education Heritage di bulan Maret 2024 dan Seminar Internasional Pinisi Nusantara yang akan di laksanakan di akhir Tahun 2024 menandai langkah kecil Peringatan 500 tahun penaklukan Sunda Kelapa oleh pasukan Kesultanan Demak yang dipimpin oleh Fatahillah. Peristiwa bersejarah ini bukan hanya sekadar kemenangan militer, tetapi juga tonggak lahirnya Jakarta sebagai kota pelabuhan yang strategis dan pintu gerbang Nusantara.
Tema besar “500 Tahun Penaklukan Sunda Kelapa: Kebangkitan Maritim Nusantara” dapat menjadi momen refleksi dan aksi nyata untuk membangkitkan kembali semangat kejayaan maritim kita. Beberapa langkah strategis yang bisa diambil, antara lain:
1. Peningkatan Infrastruktur Maritim: Revitalisasi pelabuhan, pengembangan logistik laut, dan modernisasi armada kapal nasional.
2. Pemberdayaan Komunitas Pesisir: Pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat nelayan untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas ekonomi.
3. Penguatan Industri Kreatif Maritim: Promosi kapal tradisional seperti Pinisi sebagai ikon pariwisata dan diplomasi budaya.
4. Pendidikan dan Riset Maritim: Investasi pada pendidikan kelautan dan riset teknologi untuk menghadapi tantangan global.
Mewujudkan Poros Maritim Dunia
Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat gravitasi maritim dunia. Dengan sejarah gemilang yang diwakili oleh Pinisi dan peringatan penaklukan Sunda Kelapa, saatnya kita menjadikan momentum ini sebagai penggerak perubahan. Melalui sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kebangkitan maritim Nusantara bukan lagi mimpi, tetapi visi yang terwujud untuk kesejahteraan bersama.
Mari bersama mengangkat layar, menghadapi angin, dan menjemput kejayaan maritim Nusantara!
oleh : Subhan HMA – inisiator Pembangunan Musium Pinisi Nusantara (Gallery & Education Heritage)