Pilkada DKI: Antara Harapan dan Keniscayaan untuk Kesejahteraan Buruh Pelabuhan
oleh : Subhan H MA – Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM INDONESIA
Menjelang Pilkada DKI Jakarta, perhatian publik tertuju pada calon pemimpin yang akan membawa perubahan nyata bagi berbagai sektor, termasuk kesejahteraan buruh pelabuhan. Buruh pelabuhan memainkan peran penting dalam perekonomian ibu kota. Namun, permasalahan yang mereka hadapi, seperti kesejahteraan, peluang kerja, keselamatan, dan peningkatan keterampilan, seringkali kurang mendapat perhatian.
Kesejahteraan Buruh Pelabuhan
Kesejahteraan buruh pelabuhan Jakarta adalah harapan yang selalu disuarakan oleh para pekerja di sektor ini. Sebagai tulang punggung dalam rantai logistik dan distribusi, buruh pelabuhan membutuhkan kebijakan yang berpihak pada perbaikan standar hidup mereka. Pemerintah DKI Jakarta yang baru diharapkan dapat memastikan perlindungan sosial, upah layak, dan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan pendidikan bagi buruh dan keluarganya.
Peluang Kerja
DKI Jakarta adalah pusat ekonomi nasional yang terus berkembang, namun dengan semakin tingginya persaingan tenaga kerja, para buruh pelabuhan sering kali terpinggirkan. Pemerintah provinsi diharapkan dapat membuka peluang kerja baru dengan menarik investasi di sektor logistik dan transportasi laut, sehingga menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan stabil bagi buruh pelabuhan. Selain itu, dukungan terhadap usaha kecil dan menengah di sekitar pelabuhan bisa menciptakan peluang kerja tambahan yang berdampak langsung bagi ekonomi lokal.
Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja di pelabuhan merupakan isu kritis yang harus diperhatikan. Banyak buruh pelabuhan yang bekerja dalam kondisi berisiko tinggi, termasuk pengoperasian alat berat seperti crane dan forklift. Pemprov DKI diharapkan dapat berkomitmen pada peningkatan standar keselamatan kerja dengan memperketat pengawasan dan menyediakan fasilitas perlindungan kerja yang memadai. Program pelatihan keselamatan kerja, serta penyediaan peralatan dan perlengkapan keselamatan, adalah langkah yang wajib diimplementasikan untuk menekan angka kecelakaan kerja di pelabuhan.
Peningkatan Skill melalui Sertifikasi
Kemajuan teknologi di sektor logistik dan transportasi menuntut para buruh untuk terus meningkatkan keterampilan mereka. Pemerintah DKI diharapkan mendukung program pelatihan dan sertifikasi yang dapat meningkatkan daya saing buruh pelabuhan di pasar kerja. Kolaborasi dengan lembaga-lembaga pelatihan seperti Badiklat TKBM Indonesia untuk menyediakan program sertifikasi yang terakreditasi, seperti sertifikasi operator alat berat, K3, dan keselamatan kerja, akan memberikan nilai tambah bagi buruh. Dengan keterampilan yang tersertifikasi, para buruh pelabuhan dapat memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik dan upah yang lebih kompetitif.
Harapan untuk Pemimpin DKI yang Baru
Buruh pelabuhan Jakarta berharap pemimpin yang terpilih di Pilkada DKI akan memperhatikan aspirasi mereka. Mewujudkan kesejahteraan buruh pelabuhan bukan hanya tanggung jawab moral, namun juga investasi jangka panjang bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Jakarta. Perhatian pada aspek kesejahteraan, keamanan, peluang kerja, dan peningkatan keterampilan buruh pelabuhan akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Jakarta.
Penutup
Pilkada DKI 2024 adalah momen penting untuk mengarahkan pembangunan Jakarta ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan memperhatikan kesejahteraan buruh pelabuhan, meningkatkan keselamatan kerja, membuka peluang kerja baru, dan mendukung peningkatan keterampilan melalui sertifikasi, Jakarta dapat menjadi kota yang lebih ramah bagi seluruh lapisan masyarakat. Harapannya, pemimpin yang terpilih nanti mampu menjawab keniscayaan ini dengan kebijakan dan program nyata demi kesejahteraan para buruh pelabuhan dan seluruh warga Jakarta.
oleh : Subhan H MA – Koordinator Nasional Aliansi Buruh Pelabuhan Indoneisa – Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM INDONESIA
