Gas Air Mata, Cara Mengatasi dan Mengurangi Dampaknya

Berita345 Dilihat

 Gas Air Mata, Cara Mengatasi dan Mengurangi Dampaknya

 

Dok. Demontrasi Brazil Photo by EVARISTO SA / AFP

Gas air mata (tear gas) adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai alat pengendali massa dalam situasi kerusuhan, demonstrasi, atau penegakan hukum. Meskipun dikenal sebagai “gas”, substansi ini sebenarnya berbentuk aerosol, yaitu partikel cair atau padat yang disemprotkan ke udara.

Jenis Gas Air Mata

Gas air mata terdiri dari beberapa jenis bahan kimia, di antaranya:

  • CS gas (Chlorobenzylidenemalononitrile): Yang paling umum digunakan oleh pihak keamanan. Menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan.
  • CN gas (Chloroacetophenone): Lebih dikenal sebagai Mace, lebih kuat daripada CS dan sering digunakan dalam senjata pertahanan diri.
  • CR gas (Dibenzoxazepine): Juga lebih kuat daripada CS, tetapi jarang digunakan karena efek sampingnya yang lebih parah.

Efek Paparan Gas Air Mata

  • Mata: Iritasi parah, rasa terbakar, mata merah, dan produksi air mata berlebih.
  • Saluran Pernapasan: Batuk, sesak napas, sensasi terbakar pada tenggorokan dan paru-paru.
  • Kulit: Kemerahan, rasa gatal, dan sensasi terbakar.
  • Saluran Pencernaan: Jika tertelan, bisa menyebabkan mual dan muntah.
  • Gejala Sistemik: Dalam kasus yang parah, bisa menyebabkan disorientasi, panik, dan dalam situasi tertentu, komplikasi serius terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu.

Cara Mengatasi dan Mengurangi Dampak Gas Air Mata

1. Sebelum Terpapar

  • Perlengkapan Perlindungan:
    • Gunakan masker gas atau respirator yang dirancang khusus untuk menyaring gas kimia.
    • Pakai kacamata pelindung yang rapat untuk mencegah gas mengenai mata.
    • Kenakan pakaian panjang dan baju yang menutupi kulit sebanyak mungkin untuk mengurangi paparan.

2. Selama Paparan

  • Jangan Panik: Tetap tenang dan hindari menggosok mata atau wajah, karena ini hanya akan memperparah iritasi.
  • Menahan Napas dan Bergerak:
    • Tahan napas sebisa mungkin dan segera bergerak menjauh dari area yang terkena gas menuju ke tempat yang lebih tinggi atau tempat dengan udara segar.
  • Gunakan Kain Basah:
    • Jika masker tidak tersedia, tutup mulut dan hidung dengan kain yang dibasahi untuk membantu menyaring udara yang terhirup.
Baca Juga  Dunia Akan Mengalami Evolusi, Termasuk Nusantara

3. Setelah Terpapar

  • Bilas Mata dan Wajah:
    • Bilas mata dengan air bersih atau larutan saline selama 10-15 menit. Penting untuk menjaga aliran air terus menerus dan menghindari air panas.
  • Lepaskan Pakaian yang Terkontaminasi:
    • Segera lepaskan pakaian yang terkena gas dan masukkan ke dalam kantong plastik untuk mencegah penyebaran partikel kimia.
  • Cuci Kulit dengan Sabun Lembut:
    • Cuci kulit yang terpapar dengan sabun dan air dingin untuk menghilangkan residu kimia.
  • Gunakan Obat Tetes Mata:
    • Tetes mata yang mengandung saline atau air bisa membantu meredakan iritasi pada mata.
  • Kompres Dingin:
    • Kompres dingin bisa diaplikasikan pada kulit yang teriritasi untuk mengurangi peradangan.

4. Perawatan Lanjutan

  • Minum Air:
    • Konsumsi banyak air untuk membantu tubuh membersihkan racun dari sistem.
  • Obat Penghilang Nyeri:
    • Obat seperti ibuprofen bisa membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
  • Pantau Gejala:
    • Jika iritasi mata, pernapasan, atau kulit tidak hilang dalam beberapa jam atau semakin parah, segera dapatkan bantuan medis.
  • Konsultasi Medis:
    • Segera cari bantuan medis jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang memburuk akibat paparan, terutama jika Anda memiliki kondisi asma, penyakit pernapasan, atau masalah mata.

Pertimbangan Khusus

  • Paparan pada Anak-anak dan Lansia:
    • Anak-anak dan lansia lebih rentan terhadap efek gas air mata. Mereka mungkin memerlukan perhatian medis lebih cepat dan intensif.
  • Penggunaan Kontak Lensa:
    • Orang yang menggunakan kontak lensa harus segera melepasnya setelah terpapar karena lensa dapat menyerap bahan kimia, memperburuk iritasi.

Menghadapi situasi paparan gas air mata membutuhkan kesiapan dan pemahaman tentang cara menangani efeknya. Keselamatan pribadi harus diutamakan, dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.